TUGAS
KEAMANAN PANGAN ( SANITASI HIGIANE) & KESELAMATAN KERJA PENANGAN
SAMPAH
NAMA :
KELAS :
GURU
PENDAMPING :
SMK NEGRI 1
2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Allah SWT karena berkat ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah “Penanganan Sampah Dengan Baik”.
Keberhasilan dalam
penyusunan makalah ini mengalami beberapa masalah,namun berkat
bimbingan,arahan,dan dorongan yang di berikan oleh berbagai pihak kepada
penulis. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
:
1. Ibu Retno Dhamayanti, S.P.d, selaku guru pengajar yang telah memberi arahan
dan motivasi bagi saya atas terselesaikannya makalah ini.
2. Para guru SMK Negeri 1 Pekalongan yang telah mencurahkan ilmu dan memberdayakan kualitas
intelektual penulis.
3. Semua pihak yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu,
yang telah membantu penyelesaian makalah ini.
Penulis sadar bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,oleh sebab itu kritik dan saran yang
membangun demi kebaikan makalah ini
sangat penulis harapkan. Meskipun demikian,penulis tetap berharap agar
makalah ini dapat bermanfaat dan bisa
memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
, 27 November
2017,
DAFTAR ISI
Kata
pengantar........................................................................................... 2
BAB I
Pendahuluan
a. Latar belakang.......................................................................... 4
b. Rumusan
Masalah.................................................................... 4
c.
Tujuan Penelitian...................................................................... .4
BAB II
Pembahasan
a.
Pengertian
sampah.................................................................... 5
b.
Cara
pengolahan....................................................................... 6
c.
Alat dan bahan
untuk membuat suatu kerajianan................ ...9
d.
Manfaat...................................................................................... 11
BAB III
Penutup
a.
Kesimpulan................................................................................ 12
b.
Saran.......................................................................................... 12
Daftar
Pustaka............................................................................................ 13
BAB. I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sampah
merupakan sesuatu hal yang kerap kali kita dengar, serta banyak menimbulkan
masalah terutama di kota- kota besar
atau bahkan negara. Bahkan banyak setiap harinya timbunan- timbunan sampah yang
dihasilkan kota- kota besar. Tanpa adanya kepeduliaan terhadap sampah dan di anggap hal yang tidak penting serta tak
dihiraukan.
Padahal adanya
pembuangan sampah d sembarang tempat dapat menimbulkan berbagai dampak
contohnya bau yang tidak sedap, di hinggapi lalat kemudian mendatangkan wabah
penyakit. Kenyataan nya sampah memang merugikan namun jika ada pengolahan
secara baik dan benar sampah bisa mendatangkan manfaat. Selain itu juga dapat
dijadikan berbagai macam barang kerajinan. Serta pengelolaan sampah yang baik
dapat menjadikan lingkungan yang bersih dan tampak sehat.
B.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara pengolahan sampah ?
b. Bagaimana cara memanfaatkan sampah sehingga dapat dijadikan kerajinan ?
c. Apa saja alat dan bahan dalam pembuatan kerajinan dari sampah ?
d. Apa manfaat sampah ?
C.
Tujuan
Penelitian
a. Mengetahui cara pengolahan sampah.
b. Mengetahui cara memanfaatkan sampah sehingga dapat di jadikan kerajinan.
c. Menambah pengetahuan tentang sampah.
d. Mengetahui manfaat sampah.
e. Memberi informasi tentang pentingnya kepedulian terhadap sampah.
A.
Pengertian sampah organik dan non organik
Pengertian
Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk
maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau
bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau
buangan.
Pengertian
Sampah Organik
Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang
diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang
lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga
sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya
sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.
Pengertian
Sampah Non Organik
Sampah
Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak
bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam
seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak
dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam
waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya
berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
Sampah
padat
Sampah
padat adalah semua bahan buangan selain kotoran manusia, urine, dan
semua sampah cair. Bisa berupa sampah rumah tangga seperti: sampah dapur,
sampah kebun, plastik, metal, gelas, dan lain-lain.
Sampah cair
Sampah cair
adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan
dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Sampah alam
Sampah alam
adalah sampah yang diproduksi di
kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti daun
kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar,
sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di
lingkungan permukiman.
Sampah manusia
Sampah manusia adalah istilah yang biasa
digunakan untuk hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah ini
dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat menjadi vector
(sarana perkembangan) penyakit disebabkan oleh virus dan bakteri.
B.
CARA PENGOLAHAN
Alternatif
Pengelolaan Sampah
Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan
alternatif-alternatif pengelolaan. Landfill bukan merupakan alternatif yang
sesuai, karena landfill tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah lingkungan.
Malahan alternatif-alternatif tersebut harus bisa menangani semua permasalahan
pembuangan sampah dengan cara mendaur-ulang semua limbah yang dibuang kembali
ke ekonomi masyarakat atau ke alam, sehingga dapat mengurangi tekanan terhadap
sumberdaya alam. Untuk mencapai hal tersebut, ada tiga asumsi dalam pengelolaan
sampah yang harus diganti dengan tiga prinsip–prinsip baru. Daripada
mengasumsikan bahwa masyarakat akan menghasilkan jumlah sampah yang terus
meningkat, minimisasi sampah harus dijadikan prioritas utama.
Sampah yang
dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau didaur-ulang
secara optimal, daripada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur
seperti yang ada saat ini. Dan industri-industri harus mendesain ulang
produk-produk mereka untuk memudahkan proses daur-ulang produk tersebut.
Prinsip ini berlaku untuk semua jenis dan alur sampah.
Pembuangan sampah yang tercampur merusak dan mengurangi nilai dari material
yang mungkin masih bisa dimanfaatkan lagi. Bahan-bahan organik dapat
mengkontaminasi/ mencemari bahan-bahan yang mungkin masih bisa di daur-ulang
dan racun dapat menghancurkan kegunaan dari keduanya. Sebagai tambahan, suatu
porsi peningkatan alur limbah yang berasal dari produk-produk sintetis dan produk-produk
yang tidak dirancang untuk mudah didaur-ulang; perlu dirancang ulang agar
sesuai dengan sistem daur-ulang atau tahapan penghapusan penggunaan.
BAB. III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses.Sampah dapat berupa padat, cair, dan gas.Sampah juga
di bedakan menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan non organik.Semua
mempunyai peranan masing-masing.Namun jika tidak di olah dengan baik sampah
dapat mendatangkan masalah atau bencana bagi lingkungan sekitarnya.
Terkadang orang
berfikir bahwa sampah barang tak berguna dan hanya merugikan baik untuk manusia
atau lingkungan di sekitarnya. Namun jika ada kesadaran sikap menghargai
lingkungan dan sikap peduli terhadap lingkungan, sampah yang tadinya merugikan
dapat berubah menjadi sebuah keuntungan atau manfaat. Kemanfaatan sampah ini
tidak terlepas dari penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
menanganinya.
B. Saran
Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah
dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan
dengan sampah. Selain itu diperlukan juga kontrol sosial budaya masyarakat
untuk lebih menghargai lingkungan serta kepeduliaan terhadap lingkungan.
Peraturan yang tegas dari pemerintah juga sangat diharapkan karena jika tidak
maka para perusak lingkungan akan terus merusak sumber daya.
No comments:
Post a Comment