Friday, March 23, 2018

Ragam Hias Geometris,Non Geometris,Flora,Fauna

Ragam Hias Geometris

Pengertian Ragam Hias sesuai dengan namanya, ragam hias geometris mengandung unsur-unsur garis, sudut, bidang, dan ruang. Garis-garis yang dibuat bisa dalam bentuk garis lurus, melengkung, spiral, atau zig-zag. Ada pula dalam bentuk bidang, seperti lingkaran, persegi, persegi panjang, segitiga, dan juga layang-layang. Garis dan bidang tersebut dikombinasikan sehingga menghasilkan suatu ragam hias geometris yang indah. Ragam hias geometris juga disebut-sebut sebagai ragam hias tertua, karena sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Terdapat beragam jenis ragam hias geometris di nusantara, berikut penjelasannya.
  • Pilin



Ragam hias pilin, jika kita lihat sepintas, memang memiliki bentuk seperti huruf S. Selain bentuk seperti huruf S, terdapat pula ragam hiasa pilin yang bentuknya SS atau sering disebut sebagai pilin ganda. Ragam hias jenis ini juga terlihat mirip dengan motif parang.
Tak jarang, ragam hias pilin lebih terlihat seperti bentuk spiral, seiring dengan terus berkembangnya kreasi ragam hias nusantara. Ragam hias pilin juga memiliki bentuk kreatif lainnya, seperti bentuk pita, berumbai, untaian, atau pusaran.
Motif ragam hias ini biasanya digunakan sebagai hiasan pinggiran, yang dimana ukurannya dibuat lebih kecil dari ragam hias utama.Tak hanya dijadikan hiasan pinggiran, ada juga ragam hias pilin yang dijadikan motif utama. Ragam hias jenis pilin dapat kita lihat pada kain batik dan hiasan rumah tradisional.
 Ragam Hias Non Geometris
    Ragam hias non geometris adalah ragam hias yang tidak menggunakan unsur garis dan bidang geometri sebagai bentuk dasarnya. Secara garis besar bentuk motif hias non geometris terdiri atas motif tumbuhan dan motif binatang.
A. Ragam ( Motif Hias ) Tumbuhan
     Banyak unsur tumbuhan dapat dijadikan motif seni batik seperti ; daun, tangkai, kuncup, bunga, sulur, dan sebagainya. perhatikan gambar di bawah ini








B. Ragam ( Motif Hias ) Binatang

    Seperti halnya pada motif tumbuhan, motif binatang yang dijadikan sebagai sumber inspirasi untuk menciptakan motif batik juga banyak, antara lain kupu-kupu, burung, sayap, kijang, dan lain sebagainya.

Ragam hias figuratif 


Ragam hias Figuratif adalah bentuk ragam hias yg menggunakan objek manusia yg digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk.
Ragam hias Figuratif adalah bentuk ragam hias yg menggunakan objek manusia yg digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Manusia sebagai salah satu obyek dalam penciptaan motif ornamen mempunyai beberapa unsur, baik secara terpisah. Contohnya  seperti kedok atau topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam pewayangan. Dikatakan motif manusia karena dalam pembuatan ragam hiasnya mengacu pada figure manusia
Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar.

Tumpal


Tumpal merupakan salah satu jenis ragam hias geometris yang berbentuk bidang segitiga. Mengalami penyebaran yang merata ke seluruh dunia, baik yang diterapkan pada bagian arsitektur, tekstil, maupun anyaman. Dalam sejarah perkembangannya, motif hiastumpal sudah ada sejak masa prasejarah hingga sekarang.
Pada masa pra-sejarah sampai masa klasik, motif hias tumpal memiliki fungsi magis atau bermakna simbolik, sesuai konsep kesatuan kosmos, mikrokosmos (manusia), makrokosmos (semesta), dan metakosmos (alam ‘lain’), atau dapat juga dikatakan sebagai penggambaran dari yang bersifat imanen atau keduniaan menuju kepada yang transenden atau ketuhanan. Sementara di masa sekarang, motif hias tumpal pada umumnya telah beralih fungsi, yang semula magis-simbolik, kini lebih untuk memenuhi rasa keindahanan sesuai fungsinya sebagai satu dari sekian banyak ragam hias.
Dalam sejarah panjangnya, motif hias tumpal dapat ditemukan atau dijumpai di setiap kebudayaan etnik yang ada di mana pun. Bentuk dasarnya geometris – mulanya segitiga – kemudian mengalami banyak stilirisasi atau penggubahan baik berpadu dengan bentuk stilir-stilir flora maupun fauna, atau gabungan dari keduanya.

Ragam Hias Flora

Sesuai dengan namanya, ragam hias flora adalah jenis ragam hias yang menggunakan flora (tumbuh-tumbuhan) sebagai obyek motifnya. Motif flora bisa dibuat sesuai aslinya, tetapi ada pula seniman yang membuat ragam hias flora sesuai dengan imajinasinya. Jenis ragam hias ini dapat ditemui hampir di seluruh bagian negeri kita Indonesia, entah itu pada kain batik, kain sulam, tenun, seni pewayangan, atau rumah tradisional. Berikut ini adalah contoh-contoh ragam hias flora:
  • Pepatraan

Karang Simbar
Ragam hias kekarangan meniru suatu obyek dan dibuat sesuai aslinya. Selain meniru bentuk aslinya, seniman akan menambahkan kreasi-kreasi lainnya untuk menonjolkan keindahan ragam hias kekarangan. Obyek yang ditiru dalam ragam hias kekarangan adalah flora dan fauna. Biasanya, sebuah karya kekarangan meniru satu obyek saja, lalu ditambah dengan kreasi sang seniman.
Contoh ragam hias kekarangan yang meniru bentuk flora adalah karang simbar dan karang bunga. Karang simbar adalah tiruan flora yang daunnya menjuntai ke bawah atau yang berbentuk seperti tanduk menjangan. Karang simbar biasa dibuat pada pasangan bebatuan pada bangunan tradisional Bali atau pada bangunan wadah pada upacara Ngaben di Bali. Karang bunga merupakan tiruan bentuk bunga beserta kelopak dan daunnya. Karang bunga dibuat pada penjolan bidang suatu bangunan.






.

 Ragam Hias Fauna

Jenis ragam hias ini mengambil bentuk fauna (hewan) sebagai motifnya. Ragam hias fauna tidak mengambil bentuk hewan sepenuhnya, biasanya hasil gubahan dari seniman yang menirunya. Fauna yang sering dijadikan obyek ragam hias ini adalah burung, singa, gajah, dan ikan. Ragam hias ini juga sering dikombinasikan dengan bentuk flora sehingga hasilnya lebih beragam. Berikut beberapa contoh ragam hias fauna:
  • Motif Naga Asoq

Motif naga asoq merupakan motif tradisional suku Dayak Bahau di Kalimantan. Motif ini adalah perpaduan dari bentuk naga dan anjing. Bagian kepala dari motif ini meniru kepala naga, sedangkan badannya adalah badan anjing. Kata asoq sendiri merupakan sebutan suku Dayak Bahau untuk anjing. Naga asoq merupakan kepercayaan yang dianut oleh suku Dayak Bahau.
Motif naga asoq biasa dibuat suku Dayak Bahau pada pintu rumah mereka, yaitu rumah lamin. Naga asoq dipercaya untuk menolak kejahatan, sedangkan ragam hiasnya dipercaya sebagai penyelamat atau penunjuk jalan menuju alam setelah kematian. Motif naga asoq dikondisikan seperti sedang berenang; hal ini sebagai bentuk penghormatan suku Dayak Bahau terhadap sungai, yang dianggap telah memberi kehidupan pada suku ini.


1 comment:

  1. Mlife Casino Hotel, Las Vegas, NV - Mapyro
    Mlife 청주 출장안마 Casino Hotel, Las Vegas, NV 강원도 출장안마 is a hotel in Las Vegas, Nevada. Located on 통영 출장안마 the famous Strip, this casino hotel 논산 출장샵 and casino 평택 출장마사지 is close to

    ReplyDelete

Contoh Surat Gugat Cerai

Papua,17 Oktober 2012 Hal : Cerai Gugat Kepada Yth.Ketua Pengadilan Agama Papua Di Papua Assalammu’alaikum Wr.Wb.          ...